Islamicity Job & Course Platform

Islamicity Google Certificates melalui Coursera Islamicity Job Platform adalah program pelatihan profesional yang ditawarkan oleh Islamicity & Google melalui platform pendidikan Coursera & Training Education Course Seminar TECS Islamicity. Program ini dirancang untuk membantu peserta memperoleh keterampilan yang dibutuhkan dalam berbagai bidang profesional, seperti Islamicity IT support, data analytics, project management, UX design, dan lain-lain.

Berikut adalah beberapa fitur dan manfaat utama dari Islamicity Google Certificates melalui Coursera Islamicity:

  1. Kursus Online yang Fleksibel: Semua kursus dapat diakses secara online, memungkinkan peserta untuk belajar sesuai dengan jadwal mereka sendiri.
  2. Kurikulum yang Disusun oleh Ahli: Kursus ini dirancang oleh para ahli dari Google dan memberikan pelatihan langsung yang relevan dengan industri industri.
  3. Akses ke Peluang Karir: Setelah menyelesaikan kursus, peserta dapat mengakses Coursera & Islamicity Job Platform, di mana mereka bisa menemukan peluang karir yang sesuai dengan keterampilan yang baru diperoleh.
  4. Sertifikasi yang Diakui Industri: Sertifikat yang diberikan di akhir kursus diakui oleh industri & Islamicity dan dapat meningkatkan kredibilitas peserta di pasar kerja.
  5. Akses ke Jaringan Profesional: Peserta dapat bergabung dengan komunitas alumni Islamicity Google Certificates, yang menawarkan kesempatan jaringan dan dukungan lebih lanjut.

Program ini dirancang untuk orang-orang yang ingin mengembangkan keterampilan baru, meningkatkan karir mereka, atau memulai karir baru di bidang teknologi dan bisnis.

 

Peradaban Politik Pembaharuan & Perubahan

Peradaban politik pembaharuan
oleh Benn Al Islamicity & TIM
 
 
Bismillahirrahmaanirrohiim
 
Peradaban politik pembaharuan dalam konteks #100TahunKebangkitanUmatUlama adalah konsep yang menggarisbawahi pentingnya transformasi dan inovasi dalam politik umat Islam untuk menghadapi tantangan zaman modern. Berikut adalah beberapa gagasan kunci yang relevan dengan konsep ini:
 
1. Pesantren Masyarakat Digital:
   – Transformasi Pendidikan: Pesantren, sebagai lembaga pendidikan tradisional Islam, perlu mengintegrasikan teknologi digital dalam kurikulum mereka. Ini termasuk penggunaan platform e-learning, aplikasi pembelajaran, dan sumber daya digital lainnya untuk memperluas akses pendidikan.
   – Literasi Digital: Mengajarkan literasi digital kepada santri agar mereka dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan informasi. Hal ini juga penting untuk mempersiapkan mereka berkontribusi secara efektif dalam masyarakat digital.
 
   – Platform Media Islam Global: Sebagai media yang menyediakan konten Islami yang mendidik dan informatif, platform ini dapat berfungsi sebagai sumber utama untuk informasi dan pendidikan Islam di era digital.
   – Jaringan Internasional: Membangun jaringan dengan komunitas Muslim global untuk memperkuat persatuan dan berbagi sumber daya serta ide-ide inovatif dalam menghadapi tantangan global.
 
3. Telegram Channels:
   – t.me/ANIESCity: Platform ini bisa digunakan untuk membahas isu-isu politik, sosial, dan ekonomi yang relevan khususnya dengan umat Islam, serta menyebarkan informasi tentang kebijakan dan inovasi yang mendukung kebangkitan umat.
   – t.me/MualafCity: Menyediakan dukungan dan sumber daya bagi para mualaf (orang yang baru masuk Islam), serta membangun komunitas yang inklusif dan suportif.
   – t.me/SantriCity313: Menjadi ruang diskusi dan kolaborasi bagi santri dan ulama untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta mengembangkan strategi-strategi baru untuk kebangkitan umat Islam.
 
Visi Jangka Panjang:
 
Wadah Induk Sosialisasi Legalitas Aset manajemen dan Induk Colateral serta Induk Tatanan Yang Maha Mulya Allah SWT
 
1. Kebangkitan Spiritual dan Moral:
   – Memperkuat Akidah: Membangun dasar yang kuat dalam keimanan dan spiritualitas umat Islam.
   – Pendidikan Akhlak: Menekankan pentingnya akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari dan dalam pengambilan keputusan politik.
 
2. Kebangkitan Intelektual dan Ekonomi:
   – Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Mendorong umat Islam untuk terlibat aktif dalam penelitian dan inovasi.
   – Kemandirian Ekonomi: Membangun ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan mandiri, dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam seperti keadilan, transparansi, dan kesetaraan.
 
3. Kebangkitan Sosial dan Politik:
   – Keterlibatan Politik: Mendorong partisipasi aktif umat Islam dalam politik untuk mempengaruhi kebijakan publik yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
   – Keadilan Sosial: Mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera, di mana hak-hak setiap individu dihormati dan dilindungi.
 
Dengan menerapkan konsep-konsep ini, diharapkan peradaban politik pembaharuan dapat menjadi fondasi kuat bagi kebangkitan umat Islam dalam seratus tahun ke depan, sejalan dengan prinsip-prinsip Islam yang mulia dan relevan dengan tantangan zaman modern.
 
Wallahu a’lam bishowab
 
Peradaban Politik Pembaharuan
#100TahunKebangkitanUmatUlama
 
Pesantren Masyarakat Digital

Project Management menurut Alquran dan Sunnah

Pembangunan dan pengembangan fungsi, kurikulum dan mekanisme Project Management menurut Alquran dan sunnah, pakar ahli dan praktisi profesional internasional

Bismillahirrahmanirrahim ..

Mari kita bangun dan kembangkan fungsi, kurikulum, dan mekanisme dari kursus “20 min of videos left” ini, dengan mengintegrasikan prinsip Al-Quran dan Sunnah, serta pandangan ahli dan praktisi profesional internasional.

Fungsi Kursus:

* Membekali Keterampilan Manajemen Proyek Islami: Kursus ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang manajemen proyek yang selaras dengan nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, amanah, profesionalisme, dan kebermanfaatan bagi umat.
* Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Proyek: Melalui penerapan prinsip-prinsip manajemen proyek modern yang teruji, peserta diharapkan dapat mengelola proyek dengan lebih efektif, efisien, dan mencapai tujuan yang ditetapkan.
* Menghasilkan Output Proyek Berkualitas Tinggi: Dengan memahami cara menetapkan tujuan yang jelas, menentukan ruang lingkup yang tepat, dan mengukur keberhasilan proyek, peserta diharapkan dapat menghasilkan output proyek yang berkualitas tinggi dan memberikan dampak positif.

Kurikulum Kursus (sesuai Al-Quran dan Sunnah):

1. Pendahuluan:
* Ayat Al-Quran tentang Perencanaan:
* Surah Al-Hasyr ayat 18: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)
* Penjelasan: Ayat ini menekankan pentingnya perencanaan dan persiapan untuk masa depan, termasuk dalam konteks manajemen proyek.
* Hadits tentang Pentingnya Ilmu:
* “Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
* Penjelasan: Hadits ini mendorong umat Islam untuk terus belajar dan mengembangkan diri, termasuk dalam bidang manajemen proyek.

2. Menetapkan Tujuan Proyek:
* Konsep Maqasid Asy-Syariah: Memahami tujuan utama proyek dalam kerangka Maqasid Asy-Syariah (tujuan-tujuan syariat), seperti menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.
* Prinsip SMART: Menetapkan tujuan yang Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Berbatas Waktu.

3. Menentukan Ruang Lingkup Proyek:
* Konsep Qana’ah: Menjaga keseimbangan antara ambisi dan kemampuan, tidak mengambil proyek yang melebihi kapasitas.
* Prinsip Prioritas: Memprioritaskan tugas-tugas yang paling penting dan berdampak besar.

4. Mengukur Keberhasilan Proyek:
* Konsep Hisab: Menyadari bahwa setiap tindakan akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah.
* Prinsip Evaluasi: Melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan yang ditetapkan.

Mekanisme Kursus:

* Pembelajaran Interaktif: Menggunakan kombinasi video, bacaan, kuis, dan diskusi untuk meningkatkan pemahaman peserta.
* Studi Kasus dari Proyek-Proyek Islami: Menganalisis contoh proyek-proyek yang berhasil di dunia Islam, seperti pembangunan masjid, lembaga pendidikan, atau program sosial.
* Mentoring dari Ahli dan Praktisi: Memberikan kesempatan kepada peserta untuk berinteraksi dan belajar langsung dari para ahli dan praktisi manajemen proyek yang berpengalaman di bidang masing-masing.
* Evaluasi Berbasis Kompetensi: Menggunakan penilaian yang berfokus pada kemampuan peserta untuk menerapkan konsep-konsep manajemen proyek dalam konteks Islami.

Integrasi Pandangan Ahli dan Praktisi Profesional Internasional:

* Ahli Manajemen Proyek: Memaparkan teori dan praktik manajemen proyek modern yang relevan dengan konteks Islami.
* Ulama dan Cendekiawan Muslim: Memberikan pandangan dan nasihat tentang bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam manajemen proyek.
* Praktisi Profesional Muslim: Berbagi pengalaman dan pelajaran berharga dari proyek-proyek yang telah mereka kerjakan.

Dengan memadukan prinsip-prinsip Al-Quran dan Sunnah, serta pandangan ahli dan praktisi profesional internasional, kursus ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya ahli dalam manajemen proyek, tetapi juga memiliki integritas moral dan komitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Wallahu a’lam bishowab

Silahkan berpartisipasi dan berkontribusi dalam Peradaban Politik Pembaharuan
#100TahunKebangkitanUmatUlama
potensi.islamicity.tv
dan
qris.masjid.islamicity.tv
register.islamicity.tv

ANIESCity
maju.islamicity.tv

Spiritual Digital Marketing

Konsep, Prinsip, dan Mekanisme Digital Marketing Menurut Al-Qur’an dan Sunnah, Pakar Ahli, serta Praktisi Profesional Internasional
oleh Benn Al Islamicity & TIM
 
### 1. Konsep dan Prinsip Digital Marketing Menurut Al-Qur’an dan Sunnah
 
Digital marketing, meskipun merupakan fenomena modern, tetap harus berlandaskan pada prinsip-prinsip dasar yang diatur dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Berikut adalah beberapa konsep dan prinsip yang relevan:
 
Kejujuran dan Transparansi:
Allah SWT berfirman:
*”Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak sah), kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu.“* (QS. An-Nisa: 29)
 
Integritas:
Rasulullah SAW bersabda:
*”Pedagang yang jujur dan amanah akan bersama para nabi, shiddiqin, dan syuhada.”* (HR. Tirmidzi)
 
Prinsip ini menekankan pentingnya integritas dalam semua bentuk transaksi, termasuk digital marketing. Konten yang disampaikan harus benar, tidak menyesatkan, dan sesuai dengan fakta.
 
Keadilan dan Etika:
Al-Qur’an juga menekankan pentingnya keadilan dalam semua transaksi:
*”Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan.“* (QS. An-Nahl: 90)
 
Pemasaran digital harus dijalankan dengan adil, tidak merugikan pihak lain, dan tidak mengeksploitasi kelemahan konsumen.
 
### 2. Pandangan Pakar Ahli dan Praktisi Profesional Internasional
 
Philip Kotler, seorang pakar pemasaran ternama, menyatakan bahwa pemasaran yang sukses adalah tentang memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara yang etis dan berkelanjutan. Hal ini selaras dengan prinsip-prinsip Islam yang menekankan keadilan dan keseimbangan.
 
Seth Godin, seorang praktisi pemasaran digital terkenal, menekankan pentingnya membangun kepercayaan dan hubungan yang tulus dengan audiens. Menurut Godin, transparansi dan otentisitas adalah kunci dalam pemasaran digital, yang sejalan dengan ajaran Islam tentang kejujuran dan integritas.
 
### 3. Mekanisme Digital Marketing
 
Content Marketing:
Konten yang dibuat harus informatif, bermanfaat, dan jujur. Artikel, blog, video, dan media lainnya harus menyampaikan informasi yang benar dan dapat dipercaya.
 
Search Engine Optimization (SEO):
SEO bertujuan untuk meningkatkan visibilitas konten di mesin pencari. Praktisi SEO harus menggunakan teknik yang jujur dan tidak menipu algoritma mesin pencari dengan praktik yang curang seperti keyword stuffing atau link farming.
 
Social Media Marketing:
Menggunakan platform media sosial untuk berinteraksi dengan audiens. Ini termasuk membangun komunitas yang berdasarkan pada nilai-nilai etika dan integritas, serta menghindari penyebaran informasi palsu atau menyesatkan.
 
Email Marketing:
Mengirim email yang relevan dan bermanfaat kepada pelanggan. Pastikan bahwa setiap email yang dikirim memberikan nilai tambah dan tidak menjebak penerima dengan klaim palsu atau janji yang tidak dapat dipenuhi.
 
Pay-Per-Click (PPC) Advertising:
Menggunakan iklan berbayar untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Iklan harus jujur, jelas, dan tidak menyesatkan mengenai produk atau layanan yang ditawarkan.
 
Analytics and Data-Driven Marketing:
Menggunakan data untuk memahami perilaku pelanggan dan mengoptimalkan strategi pemasaran. Penting untuk mengumpulkan dan menggunakan data dengan cara yang etis, menghormati privasi pelanggan, dan memastikan bahwa data tersebut tidak disalahgunakan.
 
### 4. Penerapan Praktis
 
Transparansi dalam Komunikasi:
Sampaikan informasi produk atau layanan dengan jelas dan lengkap. Hindari klaim berlebihan yang tidak dapat dibuktikan.
 
Membangun Kepercayaan:
Fokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui interaksi yang tulus dan memberikan layanan yang terbaik.
 
Etika dalam Promosi:
Pastikan semua promosi dilakukan dengan cara yang etis dan tidak merugikan konsumen. Hindari teknik pemasaran yang manipulatif atau menyesatkan.
 
Kepatuhan terhadap Regulasi:
Patuhi semua peraturan dan standar yang berlaku dalam industri pemasaran digital, termasuk undang-undang privasi data dan perlindungan konsumen.
 
### Kesimpulan
Digital marketing yang sukses dan berkelanjutan harus didasarkan pada prinsip-prinsip kejujuran, transparansi, dan etika yang kuat, sebagaimana yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, serta mengikuti panduan dari pakar dan praktisi profesional internasional, pelaku pemasaran digital dapat membangun reputasi yang baik, meraih kepercayaan konsumen, dan mencapai keberhasilan jangka panjang dalam bisnis mereka.
 
Pesantren Masyarakat Digital

 

 


Contoh Penggunaan <iframe>

Embed Demonstrasi

Pages

Posts

Kemitraan Strategis

Konsep dan Prinsip Terbaik Kemitraan Menurut Al-Qur’an dan Sunnah Rahmatan Lil Alamin, Pakar Ahli, dan Praktisi Profesional Internasional

Kemitraan merupakan elemen penting dalam mencapai kesuksesan dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia bisnis. Al-Qur’an dan Sunnah Rahmatan Lil Alamin, pakar ahli, dan praktisi profesional internasional memberikan panduan berharga mengenai konsep dan prinsip terbaik kemitraan yang sejalan dengan nilai-nilai etika dan moralitas.

Panduan dari Al-Qur’an dan Sunnah:

  • Saling Menguatkan dan Membantu: Al-Qur’an menekankan pentingnya kerjasama dan saling membantu dalam kebaikan (QS. Al-Maidah: 2). Kemitraan yang ideal terjalin atas dasar saling menguatkan dan membantu untuk mencapai tujuan bersama.
  • Kejujuran dan Keadilan: Kejujuran dan keadilan menjadi landasan utama dalam menjalin kemitraan. Al-Qur’an menyerukan untuk selalu berkata benar dan bersikap adil dalam setiap interaksi (QS. An-Nahl: 91).
  • Saling Menghormati dan Menghargai: Kemitraan yang sehat dibangun atas rasa saling menghormati dan menghargai perbedaan antar pihak. Sunnah Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk selalu menghormati orang lain, termasuk dalam hubungan bisnis (HR. Bukhari).
  • Saling Percaya dan Amanah: Kepercayaan dan amanah menjadi kunci keberhasilan kemitraan. Al-Qur’an melarang pengkhianatan dan menekankan pentingnya menjaga amanah (QS. Al-Anfal: 28).
  • Saling Menguntungkan dan Berkelanjutan: Kemitraan yang ideal menghasilkan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat. Sunnah Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk mencari keuntungan yang halal dan berkelanjutan (HR. Tirmidzi).

Panduan dari Pakar Ahli dan Praktisi Profesional Internasional:

  • Tujuan yang Jelas dan Terukur: Kemitraan yang sukses memiliki tujuan yang jelas, terukur, dan disepakati bersama oleh semua pihak yang terlibat.
  • Saling Memahami Kekuatan dan Kelemahan: Kemitraan yang efektif terjalin dengan memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing pihak, sehingga dapat saling melengkapi dan memaksimalkan potensi bersama.
  • Komunikasi yang Terbuka dan Efektif: Komunikasi yang terbuka, jujur, dan konstruktif menjadi kunci keberhasilan kemitraan.
  • Penyelesaian Konflik yang Efektif: Konflik dalam kemitraan adalah hal yang wajar. Kemampuan untuk menyelesaikan konflik secara efektif dan konstruktif merupakan kunci keberhasilan jangka panjang.
  • Komitmen dan Kegigihan: Kemitraan yang sukses membutuhkan komitmen dan kegigihan dari semua pihak yang terlibat untuk mencapai tujuan bersama.

Menyatukan Panduan untuk Kemitraan yang Ideal:

Dengan menggabungkan panduan dari Al-Qur’an dan Sunnah Rahmatan Lil Alamin, pakar ahli, dan praktisi profesional internasional, kita dapat membangun kemitraan yang ideal dengan prinsip-prinsip berikut:

  • Etika dan Moralitas: Kemitraan harus didasarkan pada nilai-nilai etika dan moralitas yang sejalan dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah, seperti kejujuran, keadilan, saling menghormati, dan saling percaya.
  • Tujuan yang Jelas dan Saling Menguntungkan: Kemitraan harus memiliki tujuan yang jelas, terukur, dan saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.
  • Komunikasi yang Terbuka dan Efektif: Komunikasi yang terbuka, jujur, dan konstruktif menjadi kunci keberhasilan kemitraan.
  • Penyelesaian Konflik yang Efektif: Konflik dalam kemitraan adalah hal yang wajar. Kemampuan untuk menyelesaikan konflik secara efektif dan konstruktif merupakan kunci keberhasilan jangka panjang.
  • Komitmen dan Kegigihan: Kemitraan yang sukses membutuhkan komitmen dan kegigihan dari semua pihak yang terlibat untuk mencapai tujuan bersama.

Kemitraan yang ideal tidak hanya menghasilkan keuntungan bisnis, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip terbaik kemitraan, kita dapat membangun hubungan yang kuat, mencapai tujuan bersama, dan berkontribusi pada kemajuan yang berkelanjutan.

Sumber Daya Tambahan:

  • Konsep Kemitraan dalam Islam [URL]
  • [Prinsip-Prinsip Kemitraan yang Efektif]([URL]

Sukses Visi Misi Ummah

Bismillahirrahmaanirrahiim

Berikut panduan sukses berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah untuk mencapai visi menciptakan peluang ekonomi bagi ummah secara global dan misi menghubungkan para profesional menjadi lebih produktif dan sukses:

Prinsip-Prinsip Kunci dari Al-Qur’an dan Sunnah

* Kejujuran dan Integritas: Selalu bersikap jujur dalam semua transaksi bisnis dan interaksi. Hindari kecurangan, kebohongan, dan eksploitasi. (Lihat QS Al-Baqarah: 282, Al-Isra’: 35)
* Kerja Keras: Bekerja dengan tekun dan bersungguh-sungguh dalam mengejar tujuan. (QS Asy-Syuraa: 39, HR Bukhari)
* Keadilan: Perlakukan semua orang dengan adil dan setara, baik karyawan, mitra bisnis, maupun pelanggan. (QS Al-Maidah: 8)
* Kerja Sama: Dorong kolaborasi, persatuan, dan saling membantu dalam komunitas Muslim. (QS Al-Hujurat: 10)
* Tanggung Jawab Sosial: Gunakan kekayaan dan pengaruh untuk mendukung yang membutuhkan dan berkontribusi pada kebaikan masyarakat. (QS Al-Baqarah: 261)
* Kepercayaan pada Allah (Tawakkal): Lakukan yang terbaik dan bertawakkal kepada Allah SWT dalam hal hasil. (QS At-Talaaq: 3)

Langkah-Langkah Praktis Sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah

1. Niat yang Tulus: Awali semua usaha dengan niat yang baik, berfokus tidak hanya pada kesuksesan duniawi tetapi juga untuk mencari ridha Allah SWT.
2. Keunggulan Professional: Kembangkan keterampilan dan keahlian yang berharga, berinovasi secara konsisten demi memberikan layanan terbaik.
3. Etika Bisnis Islami: Terapkan prinsip-prinsip Islam dalam setiap aspek bisnis: penetapan harga yang adil, transparansi, kontrak yang jujur, menghormati karyawan, dan menghindari praktik riba (praktik berbasis bunga).
4. Membangun Jaringan: Bangun hubungan yang kuat berdasarkan saling percaya dan rasa hormat. Perluas jaringan di dalam komunitas Muslim dan seterusnya.
5. Memberi Kembali: Sisihkan sebagian dari keuntungan untuk tujuan zakat, sedekah, dan proyek amal lainnya. Dukunglah kewirausahaan dan pertumbuhan ekonomi dalam komunitas Muslim secara global.
6. Menyeimbangkan Kehidupan Duniawi dan Akhirat: Jangan abaikan kewajiban dan spiritualitas spiritual. Tunaikan shalat, berdzikir, dan jadikan Al-Qur’an sebagai panduan.

Contoh Kesuksesan

Banyak contoh pengusaha Muslim yang telah menggabungkan prinsip-prinsip Islam dan etos kerja yang kuat untuk mencapai kesuksesan di berbagai bidang. Riset kisah mereka untuk mencari inspirasi.

Hal yang Perlu Diingat

* Definisi Sukses: Jangan batasi sukses hanya pada ukuran materi. Kekayaan sejati terletak pada keseimbangan kontribusi positif bagi masyarakat dan kepuasan spiritual.
* Kesabaran dan Ketekunan: Membangun bisnis yang sukses dan etis membutuhkan waktu dan usaha. Tetaplah sabar dan teguh dalam mengikuti prinsip-prinsip Islam.
* Konsultasi: Carilah bimbingan dari ulama atau sarjana Islam yang tepercaya dalam hal-hal yang berkaitan dengan pengambilan keputusan etis atau keuangan.

Semoga wawasan Islam ini dapat memandu Saudara/i untuk meraih kemakmuran ekonomi dan kesuksesan, sesuai dengan prinsip Al-Qur’an dan Sunnah.

Pesantren Masyarakat Digital
Global Islamicity Nurul Iman
http://global.islamicity.tv
http://digital.pesantren.islamicity.tv
http://greatmall.islamcity.tv
http://islamicity.tv
http://pro.islamicity.tv
http://tamankuliner.com

#100TahunKebangkitanUmatUlama
http://potensi.islamicity.tv
http://register.islamicity.tv
dan
http://qris.masjid.islamicity.tv

Webhook Integration

Mendapatkan Actual Webhook URL for WordPress Posts dari Discord Platform

(Langkah demi Langkah)

Tujuan:

Menghubungkan Discord dengan WordPress untuk secara otomatis memposting konten baru dari WordPress ke Discord.

Langkah-langkah:

1. Siapkan WordPress:

2. Siapkan Discord:

  • Buat server Discord dan bergabunglah.
  • Buat webhook baru di server Discord:
    • Buka Pengaturan Server (ikon roda gigi).
    • Pilih Integrasi > Webhook.
    • Klik Buat Webhook Baru.
    • Beri nama webhook (misalnya, “WordPress Posts”).
    • Pilih channel Discord yang ingin Anda tuju untuk postingan WordPress.
    • Klik Salin Webhook URL. Simpan URL ini untuk digunakan nanti.

3. Hubungkan WordPress dan Discord:

  • Buka plugin webhook WordPress yang Anda instal.
  • Masukkan informasi berikut:
    • URL Webhook Discord: URL yang Anda salin di langkah 2.
    • Judul Pesan: Judul yang akan ditampilkan di Discord untuk setiap postingan WordPress.
    • Konten Pesan: Template untuk konten postingan WordPress. Anda dapat menggunakan tag seperti {title}, {content}, {excerpt}, dll. untuk memasukkan informasi postingan.
    • Kategori: Kategori postingan WordPress yang ingin Anda posting (opsional).
    • Pengaturan lain: Ikuti instruksi plugin untuk mengatur opsi tambahan seperti gambar, pemformatan, dan frekuensi posting.
  • Simpan pengaturan.

4. Uji Koneksi:

  • Buat postingan baru di WordPress.
  • Periksa channel Discord yang Anda pilih. Postingan baru Anda seharusnya muncul di sana secara otomatis.

Catatan:

  • Setiap plugin webhook mungkin memiliki pengaturan dan opsi yang berbeda. Ikuti instruksi spesifik untuk plugin yang Anda pilih.
  • Pastikan URL webhook Discord Anda dimasukkan dengan benar.
  • Periksa log kesalahan WordPress dan Discord untuk debugging jika Anda mengalami masalah.

Tips:

  • Anda dapat menggunakan plugin seperti Pretty Links atau Rebrandly untuk mempersingkat dan menyembunyikan URL panjang di postingan Discord.
  • Anda dapat menggunakan format Markdown di Discord untuk memformat pesan Anda dengan lebih baik.
  • Gunakan gambar dan GIF yang menarik untuk menarik perhatian pengguna Discord.

Sumber Daya Tambahan:

Semoga panduan ini membantu!

Pesantren Masyarakat Digital

Konsep “Pesantren Masyarakat Digital” mewakili perpaduan dinamis antara pendidikan Islam tradisional dengan teknologi digital modern dalam sebuah setting komunal. Berikut adalah narasi yang memperluas tentang konsep ini:
Dalam lanskap pendidikan Islam yang terus berkembang pesat, munculnya “Pesantren Masyarakat Digital” menandakan pendekatan visioner dalam menumbuhkan pertumbuhan spiritual dan keunggulan akademik di era digital. Berakar dalam prinsip-prinsip Islam yang abadi, konsep inovatif ini mengintegrasikan nilai-nilai tradisional dengan alat dan platform digital mutakhir, menciptakan ekosistem pembelajaran yang dinamis bagi komunitas Muslim modern.
Pada intinya, Pesantren Masyarakat Digital mengusung ethos inklusivitas, memupuk rasa memiliki dan komunitas di antara para pembelajar dari berbagai latar belakang. Ini berfungsi sebagai ruang pertemuan virtual di mana siswa, cendekiawan, dan pendidik bertemu untuk terlibat dalam pembelajaran kolaboratif, berbagi pengetahuan, dan memperdalam pemahaman mereka tentang Islam dalam konteks tantangan dan peluang kontemporer.
Dalam kerangka digital Pesantren Masyarakat Digital, siswa memiliki akses ke berbagai sumber daya pendidikan, mulai dari modul multimedia interaktif hingga kuliah langsung yang disiarkan secara langsung dan kelompok studi virtual. Melalui forum online dan kelompok diskusi, peserta terlibat dalam debat yang hidup, bertukar ide, dan menjelajahi kompleksitas hukum Islam, teologi, dan etika di era digital.
Selain itu, konsep ini meluas di luar pengejaran akademis untuk mencakup pengembangan pribadi yang holistik, menekankan pada pengembangan karakter moral, nilai-nilai etika, dan tanggung jawab sosial. Melalui proyek pembelajaran berbasis pelayanan, kesempatan relawan, dan inisiatif pengabdian, siswa didorong untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk mengatasi masalah dunia nyata dan memberikan kontribusi positif untuk masyarakat.
Infrastruktur digital Pesantren Masyarakat Digital juga berfungsi sebagai platform untuk inovasi dan kreativitas, memungkinkan pengembangan alat-alat pendidikan, aplikasi seluler, dan kursus online yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat khusus pembelajar. Dengan memanfaatkan kekuatan teknologi, pendidik dapat memberikan pengalaman belajar yang dipersonalisasi, melacak kemajuan siswa, dan memberikan umpan balik tepat waktu, dengan demikian meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengiriman pendidikan Islam.
Selanjutnya, Pesantren Masyarakat Digital memeluk budaya pembelajaran seumur hidup, di mana siswa didorong untuk mengejar peningkatan diri dan pertumbuhan intelektual secara terus menerus di luar batas-batas ruang kelas tradisional. Melalui kursus online mandiri, webinar, dan program mentor virtual, individu memiliki fleksibilitas untuk mengeksplorasi berbagai topik, memperluas cakrawala, dan memperdalam hubungan mereka dengan ajaran Islam dalam dunia yang selalu berubah.
Pada intinya, Pesantren Masyarakat Digital mewakili pergeseran paradigma yang visioner dalam pendidikan Islam, mencampur kebijaksanaan abadi dari masa lalu dengan potensi transformasi inovasi digital. Dengan merangkul teknologi sebagai sarana untuk memperkaya perkembangan spiritual, memupuk keterlibatan komunitas, dan memberdayakan pembelajaran seumur hidup, konsep dinamis ini membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah di mana pengetahuan melampaui batas dan memberdayakan individu untuk berkembang di era digital.