Total Backers: 0

Total Sum: Rp0

Goal: Rp5.000.000

Remaining: Rp5.000.000

Remaining:

Start Date: June 1, 2024

End Date: August 31, 2024

Time Remaining: The campaign ended 3 months, 14 days, 5 hours, 15 minutes, 30 seconds ago

Time Remaining:

Sale!

UX Expert InternPRO

Ended!

7 Manfaat Mengikuti Program UX Expert Internship PRO:

  1. Penguasaan Konsep dan Metodologi UX secara Mendalam: Program ini akan membekali Anda dengan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip desain UX, metodologi riset pengguna, dan proses desain yang berpusat pada pengguna. Anda akan belajar bagaimana mengidentifikasi masalah pengguna, mengembangkan solusi yang efektif, dan menguji desain untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal.

  2. Pengembangan Keterampilan Praktis Melalui Proyek Nyata: Anda akan mendapatkan kesempatan untuk menerapkan pengetahuan yang Anda peroleh dalam proyek-proyek nyata bersama perusahaan terkemuka. Ini akan membantu Anda mempraktikkan keterampilan desain UX, berkolaborasi dengan tim multidisiplin, dan menghadapi tantangan dunia nyata.

  3. Mentoring dan Bimbingan dari Ahli UX Berpengalaman: Anda akan mendapatkan bimbingan langsung dari para ahli UX yang berpengalaman di industri. Mereka akan memberikan umpan balik yang berharga, berbagi pengalaman mereka, dan membantu Anda mengembangkan potensi Anda sebagai seorang UX designer.

  4. Pembangunan Portofolio Profesional: Proyek-proyek nyata yang Anda kerjakan selama internship akan menjadi bagian penting dari portofolio profesional Anda. Portofolio yang kuat akan meningkatkan kredibilitas Anda dan membantu Anda mendapatkan pekerjaan impian Anda di bidang UX.

  5. Jaringan dan Peluang Karir: Program ini akan memperluas jaringan profesional Anda dengan menghubungkan Anda dengan para ahli UX dan perusahaan terkemuka di industri. Ini akan membuka peluang karir yang lebih luas dan membantu Anda memulai karir yang sukses di bidang UX.

  6. Sertifikasi Profesional: Setelah menyelesaikan program ini, Anda akan mendapatkan sertifikasi profesional yang diakui oleh industri. Sertifikasi ini akan menjadi bukti kompetensi Anda sebagai seorang UX designer dan meningkatkan nilai jual Anda di pasar kerja.

  7. Perkembangan Diri dan Kepercayaan Diri: Melalui pembelajaran intensif, bimbingan dari ahli, dan pengalaman praktis, Anda akan mengembangkan diri secara profesional dan meningkatkan kepercayaan diri Anda sebagai seorang UX designer. Anda akan siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja dan memberikan kontribusi yang berarti bagi perusahaan dan pengguna.

  Ask a Question
SKU: ux-expert-internpro Category:

Description

Menjadi UX Expert dalam Perspektif Islam dan Pandangan Ahli Internasional

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Menjadi seorang UX Expert (pakar pengalaman pengguna) adalah perjalanan yang membutuhkan dedikasi, pembelajaran berkelanjutan, dan pemahaman mendalam tentang pengguna. Mari kita telaah bagaimana Al-Quran, Sunnah, serta pandangan pakar dan praktisi profesional internasional dapat membimbing kita dalam meraih keunggulan di bidang ini.

1. Landasan Keimanan dan Akhlak (Al-Quran dan Sunnah):

  • Ikhlas: Niatkan setiap langkah dalam mengembangkan UX sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT dan memberikan manfaat bagi sesama.
  • Amanah: Bertanggung jawab atas setiap keputusan desain, memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan memberikan kemudahan dan manfaat bagi pengguna.
  • Itqan (Profesionalisme): Berusaha untuk mencapai hasil terbaik dalam setiap pekerjaan, terus belajar dan mengembangkan diri untuk meningkatkan kualitas.
  • Tawadhu (Kerendahan Hati): Menerima kritik dan saran dengan lapang dada, serta selalu berusaha untuk memperbaiki diri.
  • Empati: Memahami kebutuhan dan perasaan pengguna dengan menempatkan diri pada posisi mereka.

2. Langkah-langkah Praktis (Pandangan Pakar dan Praktisi):

  • Pendidikan Formal: Pertimbangkan untuk mengambil gelar sarjana atau magister di bidang desain, psikologi, atau ilmu komputer.
  • Kursus dan Pelatihan: Ikuti kursus online atau offline yang relevan untuk meningkatkan keterampilan desain, riset pengguna, dan pengujian kegunaan.
  • Belajar Mandiri: Baca buku, artikel, dan blog tentang UX, ikuti perkembangan tren dan teknologi terbaru.
  • Praktik Langsung: Terlibat dalam proyek-proyek nyata, baik secara mandiri maupun melalui magang atau pekerjaan.
  • Bangun Portofolio: Dokumentasikan proyek-proyek Anda dan hasil kerja Anda untuk menunjukkan kemampuan dan pengalaman Anda.
  • Jaringan: Bangun jaringan dengan profesional UX lainnya melalui komunitas online, acara industri, atau konferensi.
  • Sertifikasi: Pertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi UX yang diakui untuk meningkatkan kredibilitas Anda.

3. Prinsip-prinsip Utama (Panduan dari Pakar):

  • User-Centered Design (UCD): Tempatkan pengguna sebagai pusat dari setiap keputusan desain.
  • Riset Pengguna: Lakukan riset mendalam untuk memahami kebutuhan, tujuan, dan perilaku pengguna.
  • Desain Iteratif: Uji dan perbaiki desain Anda secara berulang berdasarkan umpan balik pengguna.
  • Kolaborasi: Bekerja sama dengan tim yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu, seperti desainer, pengembang, dan pemasar.
  • Komunikasi: Mampu mengkomunikasikan ide-ide desain Anda secara efektif kepada berbagai pemangku kepentingan.

4. Pengembangan Keahlian Khusus:

  • Riset Pengguna: Kuasai berbagai metode riset pengguna, seperti wawancara, survei, dan pengujian kegunaan.
  • Desain Interaksi: Pelajari cara merancang alur interaksi yang intuitif dan mudah digunakan.
  • Arsitektur Informasi: Pahami cara mengatur dan menyusun informasi agar mudah ditemukan dan dipahami oleh pengguna.
  • Desain Visual: Kuasai prinsip-prinsip desain visual untuk menciptakan antarmuka yang menarik dan estetis.
  • Penulisan UX: Kembangkan kemampuan menulis yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami untuk antarmuka pengguna.

5. Etika dan Tanggung Jawab Sosial:

  • Aksesibilitas: Pastikan produk atau layanan yang Anda rancang dapat diakses oleh semua pengguna, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan.
  • Privasi: Lindungi privasi pengguna dan data pribadi mereka.
  • Keamanan: Pastikan produk atau layanan yang Anda rancang aman dari ancaman keamanan.
  • Dampak Sosial: Pertimbangkan dampak sosial dari produk atau layanan yang Anda rancang.

Dengan menggabungkan nilai-nilai Islam, prinsip-prinsip UX, dan panduan dari para ahli, Anda dapat menjadi UX Expert yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian terhadap pengguna dan masyarakat.


UX Expert InternPRO

Spiritual Digital Marketing

Catatan

  • Goal (Rp): Gunakan angka yang realistis dan spesifik. Jelaskan dengan jelas bagaimana dana tersebut akan digunakan.
  • Goal (Backers/Items): Gunakan angka yang cukup tinggi untuk menunjukkan bahwa proyek Anda layak didukung, tetapi juga realistis.
  • Time: Berikan waktu yang cukup untuk kampanye Anda, tetapi tidak terlalu lama agar momentum tidak hilang.
  • Labels: Gunakan bahasa yang persuasif dan menarik untuk mendorong tindakan.
  • Open Price: Jika Anda mengaktifkan opsi ini, pastikan untuk menetapkan harga default yang masuk akal dan harga minimum yang terjangkau.

Charity

Mekanisme Terbaik Menjalankan TECS Charity Menurut Pakar Ahli dan Praktisi Profesional Internasional:

1. Tata Kelola yang Transparan dan Akuntabel:

  • Struktur Organisasi yang Jelas: Tetapkan struktur organisasi yang jelas dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang terdefinisi dengan baik untuk setiap anggota tim.
  • Dewan Pengawas Independen: Bentuk dewan pengawas yang terdiri dari individu-individu independen dan terpercaya untuk mengawasi kegiatan organisasi, memastikan kepatuhan terhadap peraturan, dan memberikan nasihat strategis.
  • Laporan Keuangan Berkala: Publikasikan laporan keuangan secara berkala dan transparan, termasuk sumber dana, pengeluaran, dan dampak program-program yang dilaksanakan.
  • Audit Independen: Lakukan audit independen secara teratur untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi keuangan.

2. Strategi Penggalangan Dana yang Efektif:

  • Diversifikasi Sumber Pendanaan: Jangan hanya bergantung pada satu sumber dana. Cari berbagai sumber pendanaan seperti donasi individu, perusahaan, yayasan, dan hibah pemerintah.
  • Kampanye Digital: Manfaatkan platform digital seperti media sosial, crowdfunding, dan website untuk menjangkau lebih banyak donatur potensial dan meningkatkan kesadaran tentang kegiatan amal Anda.
  • Kemitraan Strategis: Jalin kemitraan dengan perusahaan atau organisasi lain yang memiliki nilai-nilai yang sama untuk meningkatkan jangkauan dan dampak program Anda.

3. Program yang Berdampak dan Berkelanjutan:

  • Fokus pada Kebutuhan Masyarakat: Identifikasi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak dan rancang program yang relevan dan berdampak nyata.
  • Pengukuran dan Evaluasi Dampak: Lakukan pengukuran dan evaluasi secara teratur untuk memastikan program Anda mencapai tujuan yang ditetapkan dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.
  • Keterlibatan Masyarakat: Libatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program untuk memastikan keberlanjutan dan relevansi program.

4. Manajemen Risiko yang Baik:

  • Identifikasi Risiko: Identifikasi potensi risiko yang dapat mengganggu operasional dan reputasi organisasi, seperti risiko keuangan, operasional, dan reputasi.
  • Mitigasi Risiko: Kembangkan strategi mitigasi risiko yang efektif, seperti diversifikasi sumber pendanaan, asuransi, dan pelatihan staf.
  • Rencana Kontinjensi: Siapkan rencana kontinjensi untuk menghadapi situasi darurat atau krisis yang tidak terduga.

5. Pemanfaatan Teknologi:

  • Sistem Manajemen Informasi: Gunakan sistem manajemen informasi yang terintegrasi untuk mengelola data donatur, program, keuangan, dan pelaporan.
  • Platform Digital: Manfaatkan platform digital seperti media sosial, website, dan aplikasi mobile untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan, dan meningkatkan keterlibatan donatur.

6. Pengembangan Kapasitas:

  • Pelatihan Staf: Investasikan dalam pelatihan staf untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam manajemen organisasi nirlaba, penggalangan dana, manajemen proyek, dan bidang-bidang lain yang relevan.
  • Pengembangan Kepemimpinan: Kembangkan kepemimpinan yang kuat dan visioner untuk membimbing organisasi menuju tujuannya.

7. Komunikasi yang Efektif:

  • Transparansi: Berkomunikasi secara terbuka dan transparan dengan donatur, mitra, dan masyarakat tentang kegiatan, pencapaian, dan tantangan organisasi.
  • Keterlibatan: Libatkan donatur dan masyarakat dalam kegiatan organisasi melalui berbagai cara, seperti laporan berkala, acara, dan media sosial.
  • Storytelling: Gunakan storytelling untuk menyampaikan dampak program Anda secara emosional dan menarik.

Contoh Praktik Terbaik Internasional:

  • Bill & Melinda Gates Foundation: Fokus pada isu-isu global seperti kesehatan, kemiskinan, dan pendidikan, dengan pendekatan berbasis data dan kemitraan yang kuat.
  • Doctors Without Borders/Médecins Sans Frontières (MSF): Memberikan bantuan medis darurat di daerah konflik dan bencana alam, dengan prinsip netralitas, imparsialitas, dan independensi.
  • Islamic Relief Worldwide: Organisasi bantuan dan pembangunan internasional yang bekerja di lebih dari 40 negara, dengan fokus pada pengentasan kemiskinan, respons bencana, dan advokasi.

Dengan mengadopsi praktik-praktik terbaik ini, TECS Charity dapat menjalankan operasionalnya dengan lebih efektif, efisien, dan berdampak bagi masyarakat.

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “UX Expert InternPRO”

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Total Backers0
Total SumRp0
GoalRp5.000.000
RemainingRp5.000.000
Remaining
Start DateJune 1, 2024
End DateAugust 31, 2024
Time RemainingThe campaign ended 3 months, 14 days, 5 hours, 15 minutes, 31 seconds ago
Time Remaining

General Inquiries

There are no inquiries yet.