Tidak ada paksaan dalam kepemimpinan, tetapi wilayah tra sejalur dengan genetik. Itu harus di angkat kepermukaan. Sudah saatnya yang berwilayah sebagai garis keturunan menempati posisi yang terbaik.
Dan munculnya bahtera Nabi Nuh AS sebagai simbol dari kepemimpinan yang merupakan Konsep Tuhan(Allah SWT) adalah aturan prilaku yang paling tertinggi dan peletakan wilayah tepat pada tempat nya. Akal budi manusia yang paling cerdas tiada dapat menggapai ketika wahyu Tuhan(Allah SWT) sebagai sandaran penyimbang ekosistim yang ada di alam jaga raya ini untuk memberikan petunjuk jalan yang lurus bagi kepemimpinan yang di ridhoinya.
Ketika doa Nabi Nuh AS dalam bungkahan kapal dan
Nabi Nuh AS yang berwilayah kepada kepemimpinan berdasarkan wahyu Tuhan(Allah SWT).
Dari Sisi genetik.
‘Ya. Allah penolongku. Jagalah tanganku dalam kebaikan dan bimbingan zat-Mu yang suci.
Sebagaimana Muhammad
Ali
Fatimah
Hasan
Husain
Kerena mereka yang terangung dan termulia. Dunia ini di ciptakan untuk mereka.
Maka tolonglah aku. Demi nama mereka.
Doa Nabi Nuh as.
Di alam semesta ini pasti ada kontradiksi. Dua enrgi yang berbeda positif dan negatif (baik dan buruk) tapi berjalan beriringan antara malaikat dan iblis. Inilah keadilan Tuhan(Allah SWT) yangn menciptakan sesuatu yang tek pernah sia sia. Dan tetap di jalurnya masing masing agar ekosistim di alam semesta ini berjalan dengan sempurna.
Semoga kita selalu mendapat rahmat selalu dalam kepemimpinan kita. Aamiin 🙏🏼 🤲 🤲
Ucuk Jumanta