Professional Scrum Master

Bismillahirrahmaanirrahiim

"Scrum: Bersama, kita membangun lebih dari sekadar software, kita membangun tim yang solid dan produktif."

Scrum is an Agile framework for software development that emphasizes teamwork, accountability, and iterative progress. The key roles in Scrum include the Product Owner, Scrum Master, and Development Team. The Scrum process includes sprints, daily stand-up meetings, and sprint retrospectives.

Scrum is an iterative and incremental way of developing software. In this video, Scrum framework is explained in detail. You’ll understand the fundamental concepts of scrum, various scrum roles along with the process in detail.

Speaker: Raja (Rajamanickam), Enterprise Agile Coach, ProXL

Consulting email: masjid.islamicity@gmail.com, mrajamanickam@gmail.com,

Linked in Profile: http://in.linkedin.com/in/rajamrajama…

what does a Scrum Master do?
The Scrum Guide stays very vague on this subject, giving just a few examples without going into detail.
 
 

A Scrum Master is a facilitator and coach for an Agile Scrum team. Their main responsibilities include:

  1. Guiding the team and organization on Agile Scrum principles and practices.

  2. Removing obstacles that prevent the team from delivering value.

  3. Promoting transparency, inspection, and adaptation in the Scrum process.

  4. Protecting the team from external distractions and interruptions.

  5. Ensuring that Scrum events (e.g. Sprint, Sprint Review, Sprint Retrospective) are executed properly.

  6. Coaching the Development Team, Product Owner, and other stakeholders on their roles and responsibilities.

  7. Helping the team improve their processes continuously.

The Scrum Master does not have decision-making authority but rather focuses on creating an environment where the team can be productive and self-organizing.

Join us for an exciting live event as we delve into the world of Scrum and discover how to become a skilled Scrum Master!
Learn from industry experts and grow your knowledge in this hands-on, interactive experience.

Don’t miss out !!!
Click here to register http://potensi.islamicity.tv
#ScrumMaster #AgileDevelopment #professionaldevelopment 

"Scrum: Setiap sprint adalah langkah maju menuju kesempurnaan. Terus belajar, terus berkembang.

Bagaimana penerapan terbaik untuk mengelola organisasi islamicity non profit yang memiliki unit unit yang menghasilkan dengan hal seperti what does a Scrum Master do?

Penerapan Scrum Master dalam organisasi Islamicity non-profit yang memiliki unit-unit produktif dapat sangat efektif dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kolaborasi di antara tim. Berikut adalah beberapa penerapan terbaik yang bisa dipertimbangkan:

1. Memahami Nilai-Nilai Islamicity:

Scrum Master harus memahami nilai-nilai Islamicity yang mendasari organisasi, seperti keadilan, kejujuran, transparansi, dan kepedulian terhadap sesama. Dengan memahami nilai-nilai ini, Scrum Master dapat membantu tim untuk mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam proses kerja mereka.

2. Mengadaptasi Scrum Framework:

Framework Scrum bisa disesuaikan dengan kebutuhan organisasi Islamicity. Misalnya, Sprint Planning bisa dimodifikasi untuk mencakup diskusi tentang dampak sosial dan etis dari produk atau layanan yang dikembangkan.

3. Fokus pada Kolaborasi dan Komunikasi:

Scrum Master harus mendorong kolaborasi dan komunikasi yang terbuka di antara anggota tim. Ini bisa dicapai melalui rapat harian yang efektif, sesi review, dan retrospektif yang jujur dan konstruktif.

4. Fasilitasi Pengambilan Keputusan yang Transparan:

Scrum Master harus memastikan bahwa semua keputusan dibuat secara transparan dan melibatkan semua anggota tim. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan teknik seperti voting atau konsensus.

5. Menghilangkan Hambatan dengan Pendekatan Islami:

Ketika menghadapi hambatan, Scrum Master harus mencari solusi yang sesuai dengan nilai-nilai Islamicity. Misalnya, jika ada konflik antar anggota tim, Scrum Master bisa memfasilitasi dialog yang berbasis pada prinsip-prinsip Islam seperti musyawarah dan saling memaafkan.

6. Memberdayakan Tim:

Scrum Master harus memberdayakan tim untuk membuat keputusan dan bertanggung jawab atas hasil kerja mereka. Ini bisa dicapai dengan memberikan otonomi kepada tim dan mendorong mereka untuk mengambil inisiatif.

7. Mengukur Keberhasilan Secara Holistik:

Selain metrik kinerja tradisional seperti kecepatan dan kualitas, Scrum Master juga harus mengukur dampak sosial dan etis dari proyek. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan metrik seperti jumlah penerima manfaat atau tingkat kepuasan masyarakat.

8. Pelatihan dan Pengembangan:

Scrum Master harus menyediakan pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan bagi anggota tim. Ini termasuk pelatihan tentang prinsip-prinsip Scrum, nilai-nilai Islamicity, dan keterampilan komunikasi yang efektif.

Contoh Penerapan:

  • Unit Penggalangan Dana: Scrum Master bisa membantu tim penggalangan dana untuk menetapkan target yang jelas, mengidentifikasi hambatan, dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mencapai target tersebut.
  • Unit Program Sosial: Scrum Master bisa membantu tim program sosial untuk merancang dan melaksanakan program yang berdampak positif bagi masyarakat, dengan memperhatikan nilai-nilai Islamicity seperti keadilan dan kepedulian terhadap sesama.

Penting untuk diingat:

Scrum Master bukan hanya seorang manajer proyek, tetapi juga seorang fasilitator, pelatih, dan pemimpin yang melayani. Peran mereka adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif, positif, dan selaras dengan nilai-nilai Islamicity.

Dengan menerapkan Scrum secara efektif, organisasi Islamicity dapat meningkatkan kinerja mereka, mencapai tujuan mereka, dan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat.

"Scrum Master: Pemandu yang menghapus hambatan, memberdayakan tim, dan memastikan setiap sprint mencapai tujuannya."

Bangun dan kembangkan hal berikut dalam asana project management dengan detail langkah demi langkah : Penerapan Scrum Master dalam organisasi Islamicity non-profit yang memiliki unit-unit produktif dapat sangat efektif dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kolaborasi di antara tim.

Berikut adalah langkah-langkah detail untuk mengembangkan proyek “Penerapan Scrum Master dalam Organisasi Islamicity” di Asana, berdasarkan poin-poin yang Anda berikan:

1. Buat Proyek Baru di Asana:

  • Beri nama proyek “Penerapan Scrum Master dalam Organisasi Islamicity.”
  • Pilih jenis proyek “Board” atau “List” sesuai preferensi Anda.
  • Tambahkan deskripsi proyek yang merangkum tujuan dan ruang lingkup proyek.

2. Buat Bagian untuk Setiap Penerapan Terbaik:

  • Bagian 1: Memahami Nilai-Nilai Islamicity
  • Bagian 2: Mengadaptasi Scrum Framework
  • Bagian 3: Fokus pada Kolaborasi dan Komunikasi
  • Bagian 4: Fasilitasi Pengambilan Keputusan yang Transparan
  • Bagian 5: Menghilangkan Hambatan dengan Pendekatan Islami
  • Bagian 6: Memberdayakan Tim
  • Bagian 7: Mengukur Keberhasilan Secara Holistik
  • Bagian 8: Pelatihan dan Pengembangan

3. Buat Tugas untuk Setiap Langkah Aksi:

  • Bagian 1:
    • Tugas: Identifikasi nilai-nilai Islamicity yang relevan dengan organisasi.
    • Tugas: Kembangkan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman tim tentang nilai-nilai ini.
  • Bagian 2:
    • Tugas: Lakukan analisis kebutuhan untuk mengidentifikasi penyesuaian yang diperlukan pada framework Scrum.
    • Tugas: Dokumentasikan framework Scrum yang telah disesuaikan.
  • Bagian 3:
    • Tugas: Tetapkan jadwal rapat harian, sesi review, dan retrospektif.
    • Tugas: Buat pedoman komunikasi yang efektif.
  • Bagian 4:
    • Tugas: Latih tim tentang teknik pengambilan keputusan seperti voting dan konsensus.
    • Tugas: Buat mekanisme untuk mendokumentasikan keputusan.
  • Bagian 5:
    • Tugas: Identifikasi potensi hambatan dan risiko yang mungkin muncul.
    • Tugas: Kembangkan strategi penyelesaian masalah yang berbasis pada nilai-nilai Islamicity.
  • Bagian 6:
    • Tugas: Berikan pelatihan tentang kepemimpinan dan pengambilan keputusan kepada anggota tim.
    • Tugas: Delegasikan tugas dan tanggung jawab secara jelas.
  • Bagian 7:
    • Tugas: Tetapkan metrik kinerja yang relevan dengan tujuan proyek dan nilai-nilai Islamicity.
    • Tugas: Buat sistem untuk melacak dan melaporkan kemajuan proyek.
  • Bagian 8:
    • Tugas: Kembangkan program pelatihan tentang prinsip-prinsip Scrum, nilai-nilai Islamicity, dan keterampilan komunikasi.
    • Tugas: Jadwalkan sesi pelatihan dan mentoring secara teratur.

4. Tambahkan Detail dan Tenggat Waktu pada Setiap Tugas:

  • Tetapkan tenggat waktu yang realistis untuk setiap tugas.
  • Tambahkan subtugas jika diperlukan untuk memecah tugas yang lebih besar menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.
  • Tetapkan penanggung jawab untuk setiap tugas.
  • Tambahkan catatan atau lampiran yang relevan untuk memberikan konteks tambahan.

5. Gunakan Fitur Asana untuk Kolaborasi:

  • Gunakan fitur komentar untuk berdiskusi dan memberikan umpan balik tentang tugas.
  • Gunakan fitur “Progress” untuk melacak kemajuan setiap tugas.
  • Gunakan fitur “Calendar” untuk melihat jadwal proyek secara keseluruhan.

6. Tinjau dan Perbarui Proyek Secara Teratur:

  • Lakukan rapat tim secara teratur untuk meninjau kemajuan proyek dan mengidentifikasi hambatan.
  • Perbarui tugas dan tenggat waktu sesuai kebutuhan.
  • Rayakan pencapaian dan pelajari dari kesalahan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat secara efektif mengelola proyek “Penerapan Scrum Master dalam Organisasi Islamicity” di Asana dan mencapai hasil yang positif.

"Scrum: Kerjasama, Akuntabilitas, Kemajuan."

Bangun dan kembangkan Cross-Functional Project Plan dengan penerapan berikut :
Use this template to kick start your next cross-functional project. Break work into sections and tasks with due dates to make clear what work needs to happen and when it’s due. Then categorize work by priority and stage to keep your team aligned as work gets underway

Oke, mari kita bangun rencana proyek lintas fungsi yang terperinci di Asana untuk penerapan Scrum Master dalam organisasi Islamicity Anda.

Nama Proyek: Penerapan Scrum Master dalam Organisasi Islamicity

Deskripsi Proyek: Proyek ini bertujuan untuk mengimplementasikan peran Scrum Master dalam organisasi Islamicity yang memiliki unit-unit produktif, dengan fokus pada peningkatan efisiensi, transparansi, kolaborasi, dan keselarasan dengan nilai-nilai Islamicity.

Bagian 1: Memahami Nilai-Nilai Islamicity

  • Tugas 1.1: Identifikasi nilai-nilai Islamicity yang relevan dengan organisasi (misalnya, keadilan, kejujuran, transparansi, kepedulian terhadap sesama).
    • Tenggat waktu: [Tanggal]
    • Penanggung jawab: [Nama Tim/Individu]
    • Subtugas:
      • Brainstorming nilai-nilai Islamicity.
      • Kumpulkan masukan dari pemangku kepentingan.
      • Finalisasi daftar nilai-nilai kunci.
  • Tugas 1.2: Kembangkan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman tim tentang nilai-nilai ini.
    • Tenggat waktu: [Tanggal]
    • Penanggung jawab: [Nama Tim/Individu]
    • Subtugas:
      • Buat materi pelatihan (presentasi, modul, aktivitas).
      • Jadwalkan sesi pelatihan.
      • Evaluasi efektivitas pelatihan.

Bagian 2: Mengadaptasi Scrum Framework

  • Tugas 2.1: Lakukan analisis kebutuhan untuk mengidentifikasi penyesuaian yang diperlukan pada framework Scrum.
    • Tenggat waktu: [Tanggal]
    • Penanggung jawab: [Nama Tim/Individu]
    • Subtugas:
      • Tinjau proses kerja yang ada.
      • Wawancarai anggota tim.
      • Identifikasi area yang perlu disesuaikan.
  • Tugas 2.2: Dokumentasikan framework Scrum yang telah disesuaikan.
    • Tenggat waktu: [Tanggal]
    • Penanggung jawab: [Nama Tim/Individu]
    • Subtugas:
      • Buat panduan Scrum yang mudah dipahami.
      • Bagikan panduan dengan tim.

Bagian 3: Fokus pada Kolaborasi dan Komunikasi

  • Tugas 3.1: Tetapkan jadwal rapat harian, sesi review, dan retrospektif.
    • Tenggat waktu: [Tanggal]
    • Penanggung jawab: [Nama Tim/Individu]
    • Subtugas:
      • Tentukan frekuensi dan durasi rapat.
      • Buat agenda rapat.
      • Jadwalkan rapat di kalender tim.
  • Tugas 3.2: Buat pedoman komunikasi yang efektif.
    • Tenggat waktu: [Tanggal]
    • Penanggung jawab: [Nama Tim/Individu]
    • Subtugas:
      • Tentukan saluran komunikasi yang tepat (misalnya, email, Slack, rapat).
      • Tetapkan ekspektasi untuk respons yang tepat waktu.
      • Dorong komunikasi terbuka dan jujur.

Bagian 4-8: (Ikuti pola yang sama seperti di atas untuk membuat tugas dan subtugas untuk setiap bagian.)

Prioritas:

  • Prioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan dampaknya terhadap keberhasilan proyek.
  • Gunakan label prioritas di Asana (misalnya, “Penting,” “Tinggi,” “Sedang,” “Rendah”).

Tahap Proyek:

  • Kelompokkan tugas ke dalam tahapan proyek yang sesuai (misalnya, “Perencanaan,” “Pelaksanaan,” “Pemantauan,” “Penutupan”).
  • Gunakan fitur “Sections” atau “Columns” di Asana untuk memvisualisasikan tahapan proyek.

Pelacakan Kemajuan:

  • Gunakan fitur “Progress” di Asana untuk melacak kemajuan setiap tugas.
  • Buat laporan kemajuan secara teratur untuk dibagikan dengan pemangku kepentingan.

Kolaborasi:

  • Dorong anggota tim untuk menggunakan fitur komentar di Asana untuk berdiskusi dan memberikan umpan balik.
  • Jadwalkan rapat tim secara teratur untuk meninjau kemajuan dan mengatasi hambatan.

Penyesuaian:

  • Rencana proyek ini adalah titik awal. Anda dapat menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan dan konteks organisasi Anda.
  • Penting untuk tetap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan selama pelaksanaan proyek.

Dengan mengikuti rencana proyek ini dan memanfaatkan fitur-fitur Asana, Anda dapat berhasil menerapkan peran Scrum Master dalam organisasi Islamicity Anda dan mencapai hasil yang positif.

My Scrum Master First Dashboard

Purpose:

  • Memberikan gambaran umum tentang status sprint saat ini.
  • Mengidentifikasi hambatan atau masalah yang dapat mempengaruhi tim.
  • Memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi tim.

Komponen:

  • Burndown Chart: Visualisasi progres penyelesaian tugas dalam sprint. Membantu tim untuk mengetahui apakah mereka berada di jalur yang tepat untuk menyelesaikan sprint sesuai jadwal.
  • Sprint Goal: Pernyataan singkat tentang tujuan sprint. Memastikan bahwa tim memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang ingin dicapai dalam sprint.
  • Task Board: Menampilkan semua tugas dalam sprint, dikelompokkan berdasarkan statusnya (To Do, In Progress, Done). Membantu tim untuk melihat tugas mana yang perlu dikerjakan dan siapa yang bertanggung jawab untuk setiap tugas.
  • Impediment Board: Menampilkan daftar hambatan yang dihadapi tim. Membantu tim untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang dapat menghambat progres sprint.
  • Metrics: Menampilkan metrik kunci seperti kecepatan tim, siklus waktu, dan kualitas. Membantu tim untuk mengukur kinerja dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
  • Team Calendar: Menampilkan acara penting terkait sprint, seperti rapat perencanaan, review, dan retrospektif. Membantu tim untuk tetap terorganisir dan fokus pada sprint.
  • Communication Channel: Menyediakan ruang bagi tim untuk berkomunikasi dan berkolaborasi, seperti chat room atau forum diskusi.

Additional Information:

  • Dashboard dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tim dan proyek.
  • Dashboard harus mudah digunakan dan dipahami oleh semua anggota tim.
  • Dashboard harus diperbarui secara berkala untuk mencerminkan status sprint saat ini.

Contoh Dashboard:

Burndown Chart Sprint Goal
Grafik yang menunjukkan progres penyelesaian tugas dalam sprint. Pernyataan singkat tentang tujuan sprint.
Task Board Impediment Board
Daftar tugas dalam sprint, dikelompokkan berdasarkan statusnya. Daftar hambatan yang dihadapi tim.
Metrics Team Calendar Communication Channel
Kecepatan tim, siklus waktu, kualitas. Acara penting terkait sprint. Chat room atau forum diskusi.

Dengan memiliki dashboard yang komprehensif dan mudah digunakan, Scrum Master dapat membantu tim untuk tetap fokus, terorganisir, dan termotivasi untuk mencapai tujuan sprint.

Ringkasan kebiasaan bermanfaat yang dapat membantu Anda berhasil menyelesaikan program sertifikat, beserta beberapa poin tambahan:

Kebiasaan Belajar:

  • Rencanakan Waktu Anda: Buat jadwal belajar yang teratur dan patuhi itu. Gunakan kalender atau perencana untuk menjadwalkan waktu belajar khusus dan memecah tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
  • Selalu Ingin Tahu: Jika ada topik yang menarik minat Anda, jangan ragu untuk menggali lebih dalam. Ajukan pertanyaan, lakukan riset online, dan catat apa yang Anda pelajari.
  • Menulis Catatan: Catatan membantu Anda mengingat informasi penting dan menghubungkan konsep-konsep yang berbeda.
  • Berinteraksi dengan Pembelajar Lain: Diskusikan pertanyaan dan ide dengan rekan-rekan Anda di forum diskusi atau komunitas online.

Tips Tambahan:

  • Tetapkan Tujuan yang Jelas: Apa yang ingin Anda capai dengan mengikuti program ini? Menetapkan tujuan akan membantu Anda tetap termotivasi.
  • Aktif dalam Diskusi: Berpartisipasilah dalam forum diskusi dan ajukan pertanyaan. Ini adalah cara yang bagus untuk belajar dari orang lain dan memperkuat pemahaman Anda.
  • Manfaatkan Sumber Daya yang Tersedia: Program ini menyediakan berbagai sumber daya, seperti video, bacaan, dan kuis latihan. Manfaatkan semuanya sebaik mungkin.
  • Jaga Keseimbangan: Penting untuk menyeimbangkan waktu belajar Anda dengan aktivitas lain dalam hidup Anda. Istirahat yang cukup dan luangkan waktu untuk bersantai agar Anda tetap fokus dan produktif.

Referensi Tambahan:

  • Project Management Institute (PMI): Asosiasi terkemuka untuk para profesional manajemen proyek.
  • Scrum Guides: Panduan resmi tentang kerangka kerja Scrum, yang akan Anda pelajari dalam program ini.
  • Scrum.org: Menyediakan banyak sumber daya gratis untuk mempelajari Scrum lebih lanjut.

Sumber Daya Lainnya:

  • Daftar Istilah: Referensi untuk istilah-istilah yang digunakan dalam program.
  • Kiat Aksesibilitas: Panduan untuk membuat konten yang lebih mudah diakses oleh semua orang.

Dengan mengikuti kebiasaan belajar ini dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, Anda dapat memaksimalkan pengalaman belajar Anda dan berhasil menyelesaikan program sertifikat.

Ringkasan kebiasaan bermanfaat yang dapat membantu Anda berhasil menyelesaikan program sertifikat, beserta beberapa poin tambahan:

Kebiasaan Belajar:

  • Rencanakan Waktu Anda: Buat jadwal belajar yang teratur dan patuhi itu. Gunakan kalender atau perencana untuk menjadwalkan waktu belajar khusus dan memecah tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
  • Selalu Ingin Tahu: Jika ada topik yang menarik minat Anda, jangan ragu untuk menggali lebih dalam. Ajukan pertanyaan, lakukan riset online, dan catat apa yang Anda pelajari.
  • Menulis Catatan: Catatan membantu Anda mengingat informasi penting dan menghubungkan konsep-konsep yang berbeda.
  • Berinteraksi dengan Pembelajar Lain: Diskusikan pertanyaan dan ide dengan rekan-rekan Anda di forum diskusi atau komunitas online.

Tips Tambahan:

  • Tetapkan Tujuan yang Jelas: Apa yang ingin Anda capai dengan mengikuti program ini? Menetapkan tujuan akan membantu Anda tetap termotivasi.
  • Aktif dalam Diskusi: Berpartisipasilah dalam forum diskusi dan ajukan pertanyaan. Ini adalah cara yang bagus untuk belajar dari orang lain dan memperkuat pemahaman Anda.
  • Manfaatkan Sumber Daya yang Tersedia: Program ini menyediakan berbagai sumber daya, seperti video, bacaan, dan kuis latihan. Manfaatkan semuanya sebaik mungkin.
  • Jaga Keseimbangan: Penting untuk menyeimbangkan waktu belajar Anda dengan aktivitas lain dalam hidup Anda. Istirahat yang cukup dan luangkan waktu untuk bersantai agar Anda tetap fokus dan produktif.

Referensi Tambahan:

  • Project Management Institute (PMI): Asosiasi terkemuka untuk para profesional manajemen proyek.
  • Scrum Guides: Panduan resmi tentang kerangka kerja Scrum, yang akan Anda pelajari dalam program ini.
  • Scrum.org: Menyediakan banyak sumber daya gratis untuk mempelajari Scrum lebih lanjut.

Sumber Daya Lainnya:

  • Daftar Istilah: Referensi untuk istilah-istilah yang digunakan dalam program.
  • Kiat Aksesibilitas: Panduan untuk membuat konten yang lebih mudah diakses oleh semua orang.

Dengan mengikuti kebiasaan belajar ini dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, Anda dapat memaksimalkan pengalaman belajar Anda dan berhasil menyelesaikan program sertifikat.