Peradaban Politik Pembaharuan & Perubahan

Peradaban politik pembaharuan
oleh Benn Al Islamicity & TIM
 
 
Bismillahirrahmaanirrohiim
 
Peradaban politik pembaharuan dalam konteks #100TahunKebangkitanUmatUlama adalah konsep yang menggarisbawahi pentingnya transformasi dan inovasi dalam politik umat Islam untuk menghadapi tantangan zaman modern. Berikut adalah beberapa gagasan kunci yang relevan dengan konsep ini:
 
1. Pesantren Masyarakat Digital:
   – Transformasi Pendidikan: Pesantren, sebagai lembaga pendidikan tradisional Islam, perlu mengintegrasikan teknologi digital dalam kurikulum mereka. Ini termasuk penggunaan platform e-learning, aplikasi pembelajaran, dan sumber daya digital lainnya untuk memperluas akses pendidikan.
   – Literasi Digital: Mengajarkan literasi digital kepada santri agar mereka dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan informasi. Hal ini juga penting untuk mempersiapkan mereka berkontribusi secara efektif dalam masyarakat digital.
 
   – Platform Media Islam Global: Sebagai media yang menyediakan konten Islami yang mendidik dan informatif, platform ini dapat berfungsi sebagai sumber utama untuk informasi dan pendidikan Islam di era digital.
   – Jaringan Internasional: Membangun jaringan dengan komunitas Muslim global untuk memperkuat persatuan dan berbagi sumber daya serta ide-ide inovatif dalam menghadapi tantangan global.
 
3. Telegram Channels:
   – t.me/ANIESCity: Platform ini bisa digunakan untuk membahas isu-isu politik, sosial, dan ekonomi yang relevan khususnya dengan umat Islam, serta menyebarkan informasi tentang kebijakan dan inovasi yang mendukung kebangkitan umat.
   – t.me/MualafCity: Menyediakan dukungan dan sumber daya bagi para mualaf (orang yang baru masuk Islam), serta membangun komunitas yang inklusif dan suportif.
   – t.me/SantriCity313: Menjadi ruang diskusi dan kolaborasi bagi santri dan ulama untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta mengembangkan strategi-strategi baru untuk kebangkitan umat Islam.
 
Visi Jangka Panjang:
 
Wadah Induk Sosialisasi Legalitas Aset manajemen dan Induk Colateral serta Induk Tatanan Yang Maha Mulya Allah SWT
 
1. Kebangkitan Spiritual dan Moral:
   – Memperkuat Akidah: Membangun dasar yang kuat dalam keimanan dan spiritualitas umat Islam.
   – Pendidikan Akhlak: Menekankan pentingnya akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari dan dalam pengambilan keputusan politik.
 
2. Kebangkitan Intelektual dan Ekonomi:
   – Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Mendorong umat Islam untuk terlibat aktif dalam penelitian dan inovasi.
   – Kemandirian Ekonomi: Membangun ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan mandiri, dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam seperti keadilan, transparansi, dan kesetaraan.
 
3. Kebangkitan Sosial dan Politik:
   – Keterlibatan Politik: Mendorong partisipasi aktif umat Islam dalam politik untuk mempengaruhi kebijakan publik yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
   – Keadilan Sosial: Mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera, di mana hak-hak setiap individu dihormati dan dilindungi.
 
Dengan menerapkan konsep-konsep ini, diharapkan peradaban politik pembaharuan dapat menjadi fondasi kuat bagi kebangkitan umat Islam dalam seratus tahun ke depan, sejalan dengan prinsip-prinsip Islam yang mulia dan relevan dengan tantangan zaman modern.
 
Wallahu a’lam bishowab
 
Peradaban Politik Pembaharuan
#100TahunKebangkitanUmatUlama
 
Pesantren Masyarakat Digital

Zona Waktu Kabah, Mekkah

Konsep dan penerapan zona waktu dengan pusat titik 0 di Ka’bah, Mekkah.

Konsep Zona Waktu Mekkah:

Ide ini didasarkan pada pentingnya Mekkah sebagai pusat spiritual umat Islam. Dengan menjadikan Mekkah sebagai titik nol waktu, kita dapat menyatukan umat Islam di seluruh dunia dalam satu kerangka waktu yang sama, terutama dalam hal ibadah seperti sholat.

Prinsip Dasar:

  1. Titik Nol: Bujur Ka’bah di Mekkah (39°49’34” BT) ditetapkan sebagai meridian utama (0°).
  2. Perhitungan Zona Waktu: Zona waktu dihitung berdasarkan perbedaan bujur dari Mekkah. Setiap 15° perbedaan bujur sama dengan perbedaan satu jam.
  3. Penamaan Zona Waktu: Zona waktu diberi nama berdasarkan kota-kota besar di setiap zona atau menggunakan sistem penamaan yang konsisten (misalnya, MMT +1, MMT +2, dst.).

Penerapan:

Penerapan zona waktu Mekkah akan memerlukan koordinasi dan kolaborasi internasional yang luas. Berikut adalah beberapa langkah yang mungkin terlibat:

  1. Kesepakatan Internasional: Mencapai kesepakatan antara negara-negara Muslim dan organisasi Islam internasional untuk mengadopsi zona waktu Mekkah.
  2. Penyesuaian Jam: Menyesuaikan jam di seluruh dunia agar sesuai dengan zona waktu Mekkah. Ini akan melibatkan perubahan besar dalam sistem waktu yang ada.
  3. Pengembangan Standar: Mengembangkan standar dan protokol untuk mengatur zona waktu Mekkah, termasuk penamaan zona waktu, aturan perubahan waktu (jika ada), dan sinkronisasi dengan waktu atom internasional.
  4. Edukasi dan Sosialisasi: Melakukan kampanye edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang zona waktu Mekkah, manfaatnya, dan cara menggunakannya.
  5. Implementasi Teknologi: Mengembangkan aplikasi dan alat bantu untuk memudahkan konversi waktu antara zona waktu Mekkah dan zona waktu lokal.

Tantangan:

  • Koordinasi Internasional: Mencapai kesepakatan dan koordinasi antara banyak negara akan menjadi tantangan besar.
  • Disrupsi: Perubahan besar dalam sistem waktu akan menyebabkan disrupsi signifikan dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis.
  • Penerimaan Publik: Tidak semua orang mungkin setuju dengan perubahan ini, terutama di negara-negara non-Muslim atau di daerah yang memiliki perbedaan budaya yang signifikan.

Manfaat Potensial:

  • Penyatuan Umat Islam: Memperkuat persatuan umat Islam di seluruh dunia dengan memiliki kerangka waktu yang sama untuk ibadah.
  • Kemudahan Koordinasi: Memudahkan koordinasi kegiatan keagamaan dan acara internasional antara umat Islam.
  • Peningkatan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya Mekkah sebagai pusat spiritual umat Islam.

Kesimpulan:

Meskipun konsep zona waktu Mekkah menarik dan memiliki potensi manfaat yang besar, penerapannya akan menghadapi banyak tantangan. Dibutuhkan upaya kolaboratif dan komitmen dari komunitas internasional untuk mewujudkannya.

Catatan: Saat ini, zona waktu Mekkah belum diadopsi secara resmi oleh negara mana pun. Namun, beberapa aplikasi dan situs web menyediakan konversi waktu berdasarkan waktu Mekkah untuk membantu umat Islam dalam menentukan waktu sholat dan ibadah lainnya.

Project Management menurut Alquran dan Sunnah

Pembangunan dan pengembangan fungsi, kurikulum dan mekanisme Project Management menurut Alquran dan sunnah, pakar ahli dan praktisi profesional internasional

Bismillahirrahmanirrahim ..

Mari kita bangun dan kembangkan fungsi, kurikulum, dan mekanisme dari kursus “20 min of videos left” ini, dengan mengintegrasikan prinsip Al-Quran dan Sunnah, serta pandangan ahli dan praktisi profesional internasional.

Fungsi Kursus:

* Membekali Keterampilan Manajemen Proyek Islami: Kursus ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang manajemen proyek yang selaras dengan nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, amanah, profesionalisme, dan kebermanfaatan bagi umat.
* Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Proyek: Melalui penerapan prinsip-prinsip manajemen proyek modern yang teruji, peserta diharapkan dapat mengelola proyek dengan lebih efektif, efisien, dan mencapai tujuan yang ditetapkan.
* Menghasilkan Output Proyek Berkualitas Tinggi: Dengan memahami cara menetapkan tujuan yang jelas, menentukan ruang lingkup yang tepat, dan mengukur keberhasilan proyek, peserta diharapkan dapat menghasilkan output proyek yang berkualitas tinggi dan memberikan dampak positif.

Kurikulum Kursus (sesuai Al-Quran dan Sunnah):

1. Pendahuluan:
* Ayat Al-Quran tentang Perencanaan:
* Surah Al-Hasyr ayat 18: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)
* Penjelasan: Ayat ini menekankan pentingnya perencanaan dan persiapan untuk masa depan, termasuk dalam konteks manajemen proyek.
* Hadits tentang Pentingnya Ilmu:
* “Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
* Penjelasan: Hadits ini mendorong umat Islam untuk terus belajar dan mengembangkan diri, termasuk dalam bidang manajemen proyek.

2. Menetapkan Tujuan Proyek:
* Konsep Maqasid Asy-Syariah: Memahami tujuan utama proyek dalam kerangka Maqasid Asy-Syariah (tujuan-tujuan syariat), seperti menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.
* Prinsip SMART: Menetapkan tujuan yang Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Berbatas Waktu.

3. Menentukan Ruang Lingkup Proyek:
* Konsep Qana’ah: Menjaga keseimbangan antara ambisi dan kemampuan, tidak mengambil proyek yang melebihi kapasitas.
* Prinsip Prioritas: Memprioritaskan tugas-tugas yang paling penting dan berdampak besar.

4. Mengukur Keberhasilan Proyek:
* Konsep Hisab: Menyadari bahwa setiap tindakan akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah.
* Prinsip Evaluasi: Melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan yang ditetapkan.

Mekanisme Kursus:

* Pembelajaran Interaktif: Menggunakan kombinasi video, bacaan, kuis, dan diskusi untuk meningkatkan pemahaman peserta.
* Studi Kasus dari Proyek-Proyek Islami: Menganalisis contoh proyek-proyek yang berhasil di dunia Islam, seperti pembangunan masjid, lembaga pendidikan, atau program sosial.
* Mentoring dari Ahli dan Praktisi: Memberikan kesempatan kepada peserta untuk berinteraksi dan belajar langsung dari para ahli dan praktisi manajemen proyek yang berpengalaman di bidang masing-masing.
* Evaluasi Berbasis Kompetensi: Menggunakan penilaian yang berfokus pada kemampuan peserta untuk menerapkan konsep-konsep manajemen proyek dalam konteks Islami.

Integrasi Pandangan Ahli dan Praktisi Profesional Internasional:

* Ahli Manajemen Proyek: Memaparkan teori dan praktik manajemen proyek modern yang relevan dengan konteks Islami.
* Ulama dan Cendekiawan Muslim: Memberikan pandangan dan nasihat tentang bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam manajemen proyek.
* Praktisi Profesional Muslim: Berbagi pengalaman dan pelajaran berharga dari proyek-proyek yang telah mereka kerjakan.

Dengan memadukan prinsip-prinsip Al-Quran dan Sunnah, serta pandangan ahli dan praktisi profesional internasional, kursus ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya ahli dalam manajemen proyek, tetapi juga memiliki integritas moral dan komitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Wallahu a’lam bishowab

Silahkan berpartisipasi dan berkontribusi dalam Peradaban Politik Pembaharuan
#100TahunKebangkitanUmatUlama
potensi.islamicity.tv
dan
qris.masjid.islamicity.tv
register.islamicity.tv

ANIESCity
maju.islamicity.tv