Ikatan Saudagar Muslim Islamicity se Indonesia

Wadah Inspirasi dan Solusi bagi Para Saudagar Muslim dalam Menjalankan Bisnis yang Berkah dan Bermartabat

Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI):

Menjembatani Bisnis dan Sistim Kehidupan berAgama

 
ISMI atau Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia adalah sebuah organisasi yg didirikan untuk menyatukan para pengusaha muslim di seluruh Indonesia. Organisasi ini memiliki peran penting dlm mendorong pertumbuhan ekonomi umat Islam serta memperkuat ukhuwah Islamiyah di kalangan pengusaha.
 
Sejarah Singkat ISMI
ISMI didirikan pada tahun 2012 oleh empat organisasi besar Islam di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tujuan utama pendirian ISMI adalah untuk menciptakan wadah bagi para pengusaha muslim dalam mengembangkan bisnisnya sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat & bangsa.
 
Tujuan utama dan Fungsi ISMI
 
Memperkuat ekonomi umat: ISMI berupaya untuk meningkatkan kapasitas & daya saing para pengusaha muslim sehingga dapat berkontribusi lebih besar dlm perekonomian nasional.
 
Meningkatkan kesejahteraan umat: Melalui berbagai program dan kegiatan, ISMI berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan umat Islam, baik secara ekonomi maupun sosial.
 
Memperkuat ukhuwah Islamiyah: ISMI menjadi wadah bagi para pengusaha muslim untuk saling bersilaturahmi, berbagi ilmu, dan memperkuat persaudaraan.
 
Menjadi mitra pemerintah: ISMI aktif menjalin kerjasama dg pemerintah dlm rangka mendukung program-program pembangunan ekonomi.
 
Kegiatan ISMI
ISMI melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuannya, antara lain:
 
Pelatihan dan pengembangan usaha: ISMI menyelenggarakan berbagai pelatihan & program pengembangan usaha untuk meningkatkan kompetensi para anggotanya.
 
Jaringan bisnis: ISMI membangun jaringan bisnis yang luas untuk memfasilitasi kerjasama antar anggota.
 
Advokasi kebijakan: ISMI berperan aktif dlm memberikan masukan kpd pemerintah terkait kebijakan yang berdampak pada dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
 
Kegiatan sosial: ISMI juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti bantuan bencana, pembangunan masjid, dan pemberdayaan masyarakat.
 
 
 

Peran ISMI dalam Masyarakat

ISMI memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat, yaitu:
 
Sebagai motor penggerak ekonomi umat: ISMI mendorong para anggotanya untuk menjadi pengusaha yg sukses & berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
 
Sebagai perekat persatuan umat: ISMI menjadi wadah bagi umat Islam untuk bersatu dan saling membantu.
 
Sebagai mitra strategis pemerintah: ISMI berperan sebagai mitra strategis pemerintah dlm upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
 
Tantangan yang Dihadapi ISMI
Meskipun memiliki peran yg strategis, ISMI juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:
 
Persaingan bisnis yang ketat: Para pengusaha muslim harus bersaing dengan pengusaha lainnya yang tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri.
 
Perubahan teknologi: Perkembangan teknologi yang sangat cepat menuntut para pengusaha muslim untuk terus beradaptasi & mengembangkan bisnisnya.
 
Peran pemerintah: Peran pemerintah dalam mendukung pengembangan UMKM sangat penting. ISMI berharap pemerintah dpt memberikan kebijakan yg lebih mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah.
 
Kesimpulan
ISMI merupakan organisasi yg memiliki peran penting dalam pengembangan ekonomi umat Islam di Indonesia. Dgn berbagai program & kegiatannya, ISMI telah memberikan kontribusi yg signifikan bagi masyarakat & bangsa.
 
Apakah Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang ISMI atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh organisasi ini?
 
Anda juga dpt mengajukan pertanyaan tentang peran pengusaha muslim dlm pembangunan ekonomi Indonesia.
 
Beberapa pertanyaan yg mungkin ingin ditanyakan:
 
Apa saja program-program ISMI yang paling populer?
Apa saja tantangan yang dihadapi pengusaha muslim saat ini?
Bagaimana peran ISMI dalam mendukung program pemerintah dalam bidang UMKM?
 
 
#100TahunKebangkitanUmatUlama
Peradaban Pembaharuan
 
 
 

Membangun dan Mengembangkan Legalitas Aset Manajemen, Induk Collateral, dan Tatanan Ilahi dalam Perspektif Islamicity

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat iman dan Islam yang telah kita rasakan. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita semua selaku umatnya

Adapun tujuan kita bersama, semoga kita dapat

  • Meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengelola aset dan keuangan secara syariah.
  • Membangun pondasi hukum yang kuat dalam bisnis dan keuangan Islam.
  • Menginspirasi para pengusaha Muslim untuk berkontribusi dalam membangun ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
  • Memperkuat persatuan dan sinergi di antara para pengusaha Muslim di Indonesia.

Hadirin dan Netizen yang berbahagia, para pakar, praktisi, dan pengusaha Muslim yang kami hormati, kita berkumpul di sini dalam rangka membahas sebuah tema yang sangat relevan dengan sistim kehidupan kita sebagai seorang Muslim, yaitu bagaimana kita mengelola aset dan keuangan kita sesuai dengan syariat Islam.

Struktur Pembangunan dan pengembangan:

  1. Pendahuluan:
    • Salam: Memulai dengan salam yang sesuai dengan kaidah Islam.
    • Apresiasi: Menghargai kehadiran para hadirin, terutama para pakar, praktisi, dan pengusaha Muslim.
    • Pengantar Tema: Menyampaikan pentingnya tema yang akan dibahas dalam konteks kehidupan sehari-hari dan perkembangan ekonomi Islam.
    • Ayat Al-Quran: Membacakan ayat Al-Quran yang relevan dengan tema, misalnya tentang pentingnya kejujuran, keadilan, dan pengelolaan harta.
    • Hadis: Menyampaikan hadis Nabi Muhammad SAW yang berkaitan dengan perdagangan dan etika bisnis.
  2. Isi:
    • Memahami Konsep Aset Manajemen, Induk Collateral, dan Tatanan Ilahi dalam Perspektif Islam:
      • Aset Manajemen: Menjelaskan konsep aset manajemen dalam Islam, termasuk tujuan, prinsip, dan instrumen yang diperbolehkan.
      • Induk Collateral: Menguraikan pengertian induk collateral dan fungsinya dalam transaksi keuangan syariah.
      • Tatanan Ilahi: Menjelaskan tentang tatanan ilahi yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk ekonomi dan bisnis.
    • Pentingnya Legalitas dalam Bisnis Islam:
      • Hukum Islam sebagai Landasan: Menekankan bahwa hukum Islam adalah landasan utama dalam menjalankan bisnis.
      • Perlindungan Aset: Menjelaskan bagaimana hukum Islam melindungi hak-hak para pihak dalam transaksi bisnis.
      • Pencegahan Praktik yang Tidak Diperbolehkan: Menyebutkan beberapa praktik bisnis yang bertentangan dengan prinsip Islam dan cara menghindarinya.
    • Peran Ikatan Saudagar Muslim dalam Mengembangkan Bisnis Syariah:
      • Sebagai Wadah Silaturahmi: Menjelaskan pentingnya ikatan ini sebagai wadah untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman.
      • Sebagai Pembela Kebenaran: Menekankan peran ikatan dalam membela kebenaran dan melawan praktik bisnis yang tidak sehat.
      • Sebagai Mitra Pemerintah: Menjelaskan bagaimana ikatan dapat bekerja sama dengan MUI, pemerintah, Ormas Besar dan dalam mengembangkan ekonomi syariah.
  3. Penutup:
    • Rekomendasi: Memberikan beberapa rekomendasi konkret untuk mengembangkan bisnis syariah di Indonesia, misalnya:
      • Meningkatkan kualitas sumber daya kualitas manusia.
      • Memperkuat kerjasama dengan lembaga keuangan syariah.
      • Membangun ekosistem bisnis syariah yang kondusif.
    • Ajakan Aksi: Mengundang seluruh hadirin untuk berperan aktif dalam mengembangkan bisnis syariah.
    • Doa: Menutup pidato dengan doa untuk kesuksesan usaha dan kebaikan umat.

Tips Penyampaian:

  • Bahasa yang Mudah Dimengerti: Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh semua kalangan.
  • Contoh Konkret: Berikan contoh-contoh konkret dari kehidupan sehari-hari untuk memperjelas materi yang disampaikan.
  • Nada yang Menarik: Sampaikan materi dengan nada yang menarik dan penuh semangat.
  • Visual Aids: Gunakan visual aids seperti slide presentasi untuk mempermudah pemahaman audiens.
  • Interaktif: Ciptakan suasana yang interaktif dengan mengajak audiens untuk bertanya jawab.

Kalimat Pembuka:

  • “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat iman dan Islam yang telah kita rasakan. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita semua selaku umatnya.”
  • “Hadirin yang berbahagia, para pakar, praktisi, dan pengusaha Muslim yang saya hormati, kita berkumpul di sini dalam rangka membahas sebuah tema yang sangat relevan dengan kehidupan kita sebagai seorang Muslim, yaitu bagaimana kita mengelola aset dan keuangan kita sesuai dengan syariat Islam.”

Dengan persiapan yang matang dan penyampaian yang baik, bayan pidato ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi seluruh hadirin dan netizen untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam membangun dan mengembangakan ekonomi syariah yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia.

Apakah Anda, saudara /i ingin kami bantu menyusun bagian tertentu dari bayan pidato ini, seperti contoh-contoh konkret atau rekomendasi yang lebih spesifik?

Tambahan:

  • Kustomisasi: Sesuaikan isi pidato dengan konteks acara dan audiens yang dituju.
  • Riset: Lakukan riset yang mendalam tentang topik yang akan disampaikan.
  • Latihan: Latih penyampaian pidato agar lebih percaya diri dan lancar.

Semoga bayan pidato ini bermanfaat!

https://gic.islamicity.tv/ismi/

 

Untuk membangun dan mengembangkan bayan terbaik menurut Al-Quran dan Sunnah yang berkaitan dengan Ikatan Saudagar Muslim Islamicity se-Indonesia, ada beberapa langkah penting yang bisa diambil:

  1. Pembentukan Tim Ahli: Kumpulkan pakar ahli dan praktisi profesional internasional yang memahami baik ilmu ekonomi Islam maupun prinsip-prinsip Syariah. Tim ini akan memainkan peran penting dalam memastikan bahwa semua strategi dan kegiatan yang dikembangkan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

  2. Kajian Mendalam Berdasarkan Al-Quran dan Sunnah: Semua kegiatan dan strategi yang dirancang harus merujuk kepada ajaran Al-Quran dan Sunnah. Hal ini termasuk dalam pengelolaan aset, manajemen, dan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh anggota Ikatan Saudagar Muslim.

  3. Pendidikan dan Pelatihan: Selenggarakan program pendidikan dan pelatihan untuk para saudagar Muslim agar mereka dapat memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam kegiatan sehari-hari. Ini juga dapat melibatkan seminar, lokakarya, dan pelatihan dengan melibatkan para pakar.

  4. Penerapan Teknologi dan Inovasi: Menggunakan teknologi modern yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah untuk memfasilitasi perdagangan dan pengelolaan aset. Ini bisa termasuk pengembangan platform digital yang mendukung transaksi halal dan pengelolaan keuangan yang sesuai Syariah.

  5. Konsolidasi dan Kolaborasi: Bangun jaringan kolaborasi antara anggota Ikatan Saudagar Muslim Islamicity di seluruh Indonesia untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama. Hal ini juga bisa mencakup kemitraan dengan organisasi internasional untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

  6. Evaluasi dan Pengembangan Berkelanjutan: Melakukan evaluasi rutin untuk memastikan bahwa semua strategi dan kegiatan yang dilakukan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan terus berkembang seiring dengan perubahan zaman.

Dengan pendekatan ini, tujuan untuk membangun dan mengembangkan bayan yang terbaik menurut Al-Quran dan Sunnah dapat dicapai, serta memperkuat posisi Ikatan Saudagar Muslim Islamicity se Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *